Senin, 09 Maret 2009

retorika

Mengapa Harus KAMMI
(Sebuah Refleksi Terhadap Gerakan Mahasiswa Masa Kini)
Oleh: Muhammad Yusuf
Mahasiswa PPKn/Aktifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

Sesungguhnya akan hadir dikalangan manusia segolongan umat yang senantiasa menyeruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran
Segala puji hanyalah nilik Allah azza wajalla, karena atas segala limpahan rahmat dan karunianya sehingga kita masih diberikan kekuatan iman untuk senantiasa menapaki jalan kebenaran. Shalawat dan salam kepada baginda Rasulullah Saw, kepada para keluarganya, para sahabatnya dan kaum muslimin yang senantiasa komitmen diatas jalan kebenaran.

Aku heran dan ambigu, menatap tingkah sahabatku sang aktifis mahasiswa yang tidak lain dikenal sebagai tokoh pergerakan mahasiswa sudah larut dalam lingkaran setan yang tidak sewajarnya dipertontonkan oleh sang aktifis. Idealisme yang suci nan sakral pun tergadaikan oleh persoalan kepentingan perut yang memberontak dan tidak punya jalan akhir. Realitas gerakan mahasiswa tak secantik lagi bunga mawar yang sedang mekar dipagi hari dan tak sejernih air terjun yang mengalir indah.
Mengapa ini bisa terjadi???
Lagi-lagi bahasa ini cukup mengena hati bagi kalangan aktifis pergerakan mahasiswa, dimana mereka menempatkan uang diatas segala-galanya, karena tidak ada jalan menuju solusi selain cara seperti itu mereka rela jual idealisme, mereka rela masuk dalam area politik praktis, mereka rela memuaskan kepentingan para elit-elit politik tertentu, yang tidak lain demi materi yang sifatnya sesaat.
Lihat aksi-aksi yang mereka lakoni tidak lagi menampakkan kemurnian gerakan mahasiswa, gerakan mahasiswa sudah ternodai akibat perlakuan bejat mereka. Konon katanya aksi mereka adalah aksi moral memperjuangkan aspirasi rakyat, akan tetapi bakar ban sanasini sampai memblokade jalan raya dimana jalanan tersebut adalah dipergunakan untuk lalulalangnya para khalayak ramai yang tidak lain rakyat itu sendiri. Apakah ini sebuah gerakan? Apakah ini seorang kaum intelektualis? lakoni aksi moral yang mengandung muatan politis ! dimana idealisme yang selama ini kita agung-agungkan? Saudaraku mari kita sadar diri untuk kembali kepada khittah perjuangan mahasiswa yang sesungguhnya.
Khittah perjuangan yang murni mesti ada dalam setiap gerakan sehingga tidak mudah terkotak-kotakkan, sehingga itu perlunya ada sebuah gerakan yang senatisa memurnikan kembali gerakan yang ada dan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa inilah gerakan mahasiswa yang senatiasa memurnikan gerakannya untuk kemaslahatan umat. Dalam rangka mewujudkan proses bernegara bebas dari jeratan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Siapakah Mereka???
Dialah pondasi sekaligus pilar demi membangkitkan ghirah mahasiswa untuk kembali bergerak tanpa tendensi apapun didalamnya, dia cadalah kumpulan mahasiswa muslim mencoba mengatakan kepada Indonesia bahawa inilah arah pergerakan mahasiswa yang senantiasa memurnikan gerakan dalam setiap aksi jalanan yang mereka tekuni dan membuktikan kepada Indonesia bahwa tidak ada aksi blokade jalan atau aksi bakar ban, dan tidak ada aksi jalanan macet dan gerakan yang tidak sarat muatan politis didalamnya. Itulah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia yang berdiri pada perjuangan reformasi di Universitas Muhamadiyah Malang 29 Maret 1998.
Mengapa harus KAMMI???
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau yang lebih dikenal dengan KAMMI tampil berada digarda terdepan dalam perjuangan reformasi.KAMMI dalam setiap gerakannya selalu berpedoman kepada nilai-nilai ketauhidan sebagai ruh gerakan. Lahirnya KAMMI juga didasari oleh banyaknya aktifitas gerakan mahasiswa yang keluar dari area gerakan mahasiswa mereka sudah berani masuk dalam wilayah yang sesungguhnya haram untuk dilakoni oleh sebuah gerakan mahasiswa seperti penggadaian idealisme, area politik praktis atau intervensi birokrasi untuk menyewa gerakan mahasiswa, gerakan mahasiswa laksana rental yang menunggu pelanggan datang.
Sudah saatnya memang gerakan mahasiswa harus mengembalikan eksistensi gerakannya, agar tidak terjadi citra buruk dimasyarakat yang mengidentikkan gerakan mahasiswa sebagai gerakan anarkisme yang jauh dari nilai-nilai moralitas. Rubah format gerakan dan kembali kepada gerkan mahasiswa sesungguhnya adalah hak mutlak yang mesti dijalankan karea suara mahasiswa adalah suara jeritan rakyat yang terzholimi oleh pemerintahan otoriter yang kontroversial dan tidak memihak kepada rakyat.
Wahai saudaraku mari sadar diri untuk kembali kepada jalan yang benar, ingat waktu akan senatiasa berputar akan tetapi jalan menuju pemurnian gerakan masih terbuka lebar berubahlah sebelum perubahan itu hilang dan meninggalkan kita semua.

Sudah saatnya arah porgerakan mahasiswa harus kembali kepada jalan dan koridor yang benar, mari kita buka kembali lembaran baru kenurnian gerakan kita.
Hidup Mahasiswa

Wallahu A’lam Bishowwab

Refleksi Perjalanan Lembaga Kemahasiswaan Tataran Universitas
Oleh: Muhammad Yusuf
Aktifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Mahasiswa PPKn FKIP Unhalu

Bunga mawar mekar dipagi hari hadirkan pesona keharuman bagi para pecinta kedamaian
Seuntai asa yang pernah aku torehkan sirna dan kiranya akan bangkit kembali menuju kemenangan

Saya mengajak kepada para pecinta kebenaran untuk kiranya berkontemplasi sejenak seraya merefleksi aktifitas para aktifis dilembaga kemahasiswaan internal kampus tataran universitas lihat dan kemudian tanya kontribusi apa yang telah mereka berikan kepada kita semua apakah ada relisasi ataukah sebatas wacana dan angan-angan belaka.
Lagi-lagi komitmen perubahan yang diwacanakan dalam kampanye monologis dan kampanye dialogis hanyalah sebuah retorika busuk yang dibungkus dengan pemanis buatan yang membuat kita terlelap sejenak dengan nyanyian nina bobo akankah kita terus mendukungnya atau kita lawan dengan bahasa-bahasa kebenaran yang kita miliki.
Sejatinya seorang mahasiswa jangan tinggal diam sudah saatnya kita bangkit dari biusan para pelaku pembohongan untuk kita menggapai perubahan sejati dan membangun sebuah peradaban yang bisa dikenang dengan sebuah kemajuan yang sangat signifikan.
Tongkat peradaban yang indah dan menyejarah yang kita inginkan bukan wcana dan retorika pembohongan tapi bukti nyata bahwa telah dibangun sebuah kejujuran dalam kepemimpinan dibuktikan dengan sebuah karya nyata yang bisa memuaskan dan dapat dinikmati.
Wahai para aktifis mahasiswa pemegang tongkat kepemimpinan lembaga kemahasiswaan sadarkah engkau bahwa sampai saat ini karya nyatamu belum kami nikmati kenapa engkau vakum mana kontribusi yang telah kau berikan pada kami.
Jangan biarkan kepemimpinan ini tak mempunyai arah mari kita bangun kembali menuju karya nyatas dan sebuah perubahan yang besar
Wallahu A’lam Bishowwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar